Beranda Berita Polres Waka Polres MTB Pimpin Mediasi Permasalahan Antara Desa Wowonda & Desa Kabiarat

Waka Polres MTB Pimpin Mediasi Permasalahan Antara Desa Wowonda & Desa Kabiarat

294
0
BAGIKAN

Tribratanews.polrestanimbar.com – Waka Polres Maluku Tenggara Barat Kompol Lodevicus Tethool,S.H.M.H.,didampingi Kabag Ops Kompol H.Rumsory,S.Sos,memimpin pelaksanaan rapat mediasi permasalahan antara warga Desa Wowonda dan Desa Kabiarat Kecamatan Tanimbar Selatan,Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang bertempat diruangan rapat Polres Maluku Tenggara Barat.Sabtu (15/2/2020),pukul 12.26 wit.

Akibat kisah cinta antara anak lelaki Desa Wowonda inisial DY dengan anak perempuan Desa Kabiarat inisial BS yang berujung terjadinya perkelahian pelajar dari kedua desa tersebut sehingga meluas sampai antar warga kedua desa.

Bergerak cepat,itulah yang dilakukan Polres Maluku Tenggara Barat dalam menyelesaikan permasalahan dimaksud.

Para Pemerintah desa baik Wowonda maupun Kabiarat, para pelajar yang terlibat perkelahian serta keluarga dari anak – anak pelajar tersebut, hadir mengikuti rapat mediasi penyelesaian masalah dimaksud.

Dalam rapat mediasi, Waka Polres menyampaikan beberapa penekanan diantaranya :
1. Sangat sedih atas peristiwa yang terjadi,dimana kedua desa baik Wowonda dan Kabiarat sesuai tatanan adat istiadat dari para leluhur yang dimana kedua desa adalah saudara ibarat kaka dan adik.
2. Jangan pernah menyelesaikan suatu permasalahan dengan kekerasan namun serahkanlah untuk ditangani secara hukum.
3. Tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan,laporkan kepada pihak terkait apabila ada permasalahan.
4.Pemerintah desa jangan menjadi provokator atau pemicu dari suatu permasalahan.
5. Kesadaran bersama, baik pemerintah desa,tua – tua adat,tokoh pemuda,tokoh masyarakat, ketua rukun untuk menjaga situasi kamtibmas didalam desa.
6. Situasi aman sangat dibutuhkan Pemerintah guna untuk kelanjutan pembangunan.
7. Adanya hubungan keluarga,sehingga permasalahan ini diselesaikan secara adat istiadat.
8. Belajar terus, sehingga kelak nanti akan menjadi tuan di Negeri sendiri.

Sementara itu,dari kegiatan mediasi ini serta adanya hubungan keluarga,maka kedua desa bersepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara adat.

Diakhir kegiatan mediasi,saling berpelukan dan meneteskan air mata antara kedua warga desa, selama kegiatan mediasi, situasi berlangsung baik,aman dan lancar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.