tribratanews.polrestanimbar.com – Polisi Wanita (polwan) Polres Maluku Tenggara Barat dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Polisi Wanita ke 69 melaksanakan olah raga jalan santai bersama seluruh personil Polres Maluku Tenggara Barat.Jumat (25/8/2017).
Polisi Wanita Polres Maluku Tenggara Barat dalam menyambut Hari Ulang Tahunnya ke 69 Tahun 2017 akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan salah satunya adalah olah raga jalan santai bersama seluruh personil Polres Maluku Tenggara Barat yang bertempat di Lapangan Apel Polres Maluku Tenggara Barat serta sepanjang jalur jalan Ir.Soekarno Saumlaki.
Pelaksanaan olah raga jalan santai dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Polisi Wanita ke 69 yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Maluku Tenggara Barat Kompol Sebastian Melsasail dan diikuti oleh seluruh Personil Polres Maluku Tenggara Barat terlebih khusus Polisi Wanita atau disebut Polwan pada Polres Maluku Tenggara Barat.
Polisi wanita (Polwan) Indonesia memiliki sejarah panjang sejak awal kemerdekaan republik ini. Keberadaan polwan dipicu perlunya penanganan khusus untuk kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak-anak.
Sejarah polwan di Indonesia dimulai pada 1 September 1948. Ketika itu, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Pemerintah Indonesia tengah berjuang menghadapi agresi militer II Belanda. Akibat serangan besar-besaran Belanda, ada arus pengungsian di mana-mana. Pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan
Pengungsian besar-besaran itu berpotensi menimbulkan masalah jika ada penyusup atau kriminal di antara pengungsi yang masuk ke wilayah-wilayah yang dikuasai republik. Sayangnya, pengungsi perempuan menolak digeledah oleh Polisi Pria.
Pemerintah lalu menunjuk Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi untuk mulai merekrut polisi wanita. Atas dasar itulah, Polri membuka pendidikan inspektur polisi bagi kaum wanita. Sejak itulah, Polwan menjadi bagian dari Kepolisian RI.
Setelah melalui seleksi ketat, terpilihlah enam gadis remaja yang kesemuanya berasal dari ranah Minang. Mereka adalah Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.
Keenam gadis remaja ini secara resmi mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi pada 1 September 1948. Tanggal itulah yang belakangan dinyatakan sebagai hari lahirnya Polisi Wanita.
Keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di Tanah Air. Kini mereka semua sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat kolonel Polisi (kombes).
Hari Ulang Tahun Polisi Wanita yang ke 69 Tahun 2017 pada tanggal 1 September menjadi momentum penting bagi seluruh Polisi Wanita di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Polisi Wanita diharapkan mempunyai peran yang sejajar dengan Polisi Pria yang mampu menjaga segala gangguan keamanan yang terjadi di Negara Indonesia dan khususnya Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Pelaksanaan olah raga jalan santai bersama personil Polres Maluku Tenggara Barat pada pagi hari ini sebagai wujud kebersamaan serta tidak ada perbedaan baik Pria maupun Wanita namun kita semua adalah Polisi Republik Indonesia.Tutur Brigpol Ventie.O.Melsasail.
Rangkaian kegiatan olah raga jalan santai berjalan baik, aman dan lancar.