Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Dalam mempererat tali silaturahmi dan menjalin kedekatan dengan Masyarakat, Kepolisian Sektor Selaru menggelar program Kapolri bertajuk Minggu Kasih sebagai tindak lanjut dari Program Kapolri yaitu Beyond Trust Presisi.
Kegiatan Minggu Kasih yang digelar dan diawali dengan pelaksanaan Ibadah Minggu ini berlangsung di Gereja GSJA Filadelfia Desa Adaut, Kecamatan /Selaru, Kabupaten kepulauan tanimbar, pada Minggu (09/03/25). Yang dipimpin oleh Kapolsek Selaru Iptu S. I. SABARLELE dan dihadiri oleh Tokoh Agama, hingga para Jemaat GSJA.
Selain sebagai sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi dan menjalin kemitraan yang baik, kegiatan Minggu Kasih yang dibalut dengan suasana Ibadah ini merupakan program Polri yang bertujuan untuk mencari solusi bersama, maupun penyelesaian masalah – masalah yang berada di lingkungan Masyarakat.
Disamping itu, maksud dari giat Minggu Kasih ini juga untuk memberikan edukasi dan kesadaran hukum kepada Masyarakat agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama, guna mengantisipasi timbulnya gangguan kamtibmas yang dapat menyebabkan potensi konflik sosial di Kecamatan Selaru.
Seusai Ibadah Minggu, nampak secara aktif dan Humanis Kapolsek menyampaikan Imbauan dan pesan terkait seputaran Kamtibmas yang krusial. Pada kesempatan itu Beliau mengajak para Jemaat GSJA Adaut untuk terus menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif. Sehingga tidak ada kekhawatiran yang timbul pada saat menjalankan aktifitas sehari -hari, dan terciptanya keharmonisan dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.
“Pentingnya peran aktif dari Masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja. Agar keamanan, ketertiban, kedamaian dan ketenteraman dapat terus terjaga” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolsek pun memberikan pemahaman maupun edukasi terkait dampak buruk yang ditimbulkan akibat minuman keras (miras) tradisional berupa sopi. Menurutnya, sopi hanya diperuntukan untuk prosesi adat saja, namun apabila mengkonsumsinya secara berlebihan selain dapat mengganggu kesehatan tubuh juga dapat menimbulkan terjadinya konflik sosial yang bisa berujung pada tindak pidana.
Sebelum menutup Imbauan yang disampaikan tersebut, Kapolsek pun mengajak para Jemaat apabila melihat, mendengar maupun mengalami secara langsung kriminalitas atau masalah sekecil apapun agar segera dilaporkan ke bhabinkamtibmas maupun pada Pos Polisi terdekat, sehingga dapat segera ditangani dan mengambil tindakan lebih lanjut.
Kegiatan Minggu Kasih ini pun disambut baik dan mendapat apresiasi dari Tokoh Agama maupun para Jemaat yang hadir. Yang mana, lewat kegiatan ini sehingga Mereka merasa terayomi dan lebih mengerti serta dapat mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Dengan sangat antusias, Mereka berharap agar kegiatan ini dapat terus dijalankan demi terjalinnya silaturahmi dan komunikasi aktif serta mengurangi angka kriminal.