Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Dalam upaya tindak lanjut dari Program Kapolri sebagai sarana untuk menjalin kedekatan dan silaturahmi dengan para Tokoh maupun Masyarakat, Polres Kepulauan Tanimbar menggelar Jumat Curhat di Balai Desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (07/03/25).
Program bertajuk Jumat Curhat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., didampingi Kasat Binmas, Kapolsek Tanimbar Selatan, para Perwira Staf, bersama Personel Polres Kepulauan Tanimbar. Dengan menghadirkan Kepala Desa, Ketua BPD, para Ketua Pemuda, Tokoh Adat hingga Tokoh Masyarakat.
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat ini merupakan agenda rutin mingguan Polres Kepulauan Tanimbar sebagai penjabaran dari program Beyond Trust Presisi Polri, guna meningkatkan Kinerja dan kepercayaan Masyarakat terhadap Polri maupun menindaklanjuti dan menyerap informasi terkait situasi Kamtibmas yang terjadi di tengah-tengah Masyarakat.
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Jumat Curhat ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan terkait situasi Kamtibmas yang berkembang, sekaligus menerima saran dan masukan dari Masyarakat terkait kinerja Kepolisian.
“Dengan harapan, Polri dapat bekerja lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat maupun terciptanya kondusifitas” terangnya.
Dalam hal Harkamtibmas, tentunya Kapolres menekankan tentang pentingnya kerja sama aktif dari Masyarakat. Menurutnya, pihak Kepolisian sangat membutuhkan dukungan dan peran aktif dari Masyarakat dalam menekan angka kriminal yang saat ini sangat tinggi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sehingga pentingnya Masyarakat menyampaikan aspirasinya maupun masukan.
Pada kesempatan itu Kapolres memberikan pemahaman dan edukasi terkait dampak buruk yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras tradisional berupa sopi. Menurutnya, sopi memang diperuntukkan untuk prosesi adat Tanimbar namun apabila terlalu banyak dikonsumsi akan berakibat timbulnya gangguan Kamtibmas, konflik hingga pada tindakan kekerasan, asusila bahkan pembunuhan.
Lebih lanjut AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., mengimbau dan menjelaskan terkait permasalahan batas – batas tanah antar Desa, diupayakan untuk bisa bekerjasama dalam musyawarah mufakat serta tidak boleh menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah batas tanah. Solusi yang lebih baik adalah hilangkan ego serta berupaya dalam menyelesaikan masalah.
Sebelum menutup imbauan yang disampaikan, Kapolres berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan Masyarakat. Lebih lanjut Beliau pun mengungkapkan bahwa giat Jumat Curhat ini akan terus dilaksanakan secara rutin pada setiap hari Jumat, dengan mengundang seluruh elemen Masyarakat secara bergantian dari beberapa Wilayah yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Jumat Curhat ini pun selanjutnya diisi dengan dialog interaktif yang berlangsung dengan santai dan penuh keakraban, serta menerima langsung curhatan Warga terkait situasi Kamtibmas maupun kinerja Kepolisian. Sebagai Kapolres, sudah tentu menerima dan menjawab apa yang menjadi keluhan dan masukan dari Masyarakat sehingga bisa dengan segera untuk ditindaklanjuti maupun mencari jalan keluar.
Diharapkan, komunikasi aktif yang dibangun melalui program Jumat Curhat ini, hubungan yang baik antara Polri dengan seluruh elemen Masyarakat dapat terjalin dengan baik. Serta mampu menyerap aspirasi dan menekan potensi gangguan Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada umumnya dan di Desa Bomaki lebih khususnya.
